Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain sebagai komoditas penghasil devisa terbesar, kontribusinya pada perekonomian nasional relatif besar dan luas. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan rakyat, pengembangan wilayah hingga alih teknologi. Disamping itu aliran masuk investasi hingga kontribusinya juga sebagai salah satu kekuatan andalan dalam penerimaan pendapatan pemerintah daerah dan pusat.
Hasil survey yang dilakukan IPO News dalam sepuluh tahun terakhir (2015-2024), menunjukkan bahwa, area perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah dikuasai lebih dari 50 group perusahaan konglomerasi, baik dalam maupun luar negeri. Perusahaa lokal yang menguasai lahan sawit terbesar diantaranya Sinarmas Group, Salim Group, Musim Mas Group, Asian Agri Group, Astra Agro Group, Bakrie Group, Darmex Group, ANJ Group, Makin Group, Permata Hijau Group, Rajawali Group, Sampoerna Group, PTPN III Group, Sungai Budi Group, TeladanPrima Group, Triputra Group, SIPEF Group dan masih banyak perusahaan konglomerasi lainnya.
Dalam sepuluh tahun terakhir, bisnis sawit dalamnegeri mengalami pertumbuhan yang pesat. Bahkan disaat covid 19, dimana banyak industri mengalami penurunan kinerja, bisnis sawit malah menunjukkan kinerja yang meningkat.
Menurut riset IPO News, pada tahun 2020, saat pandemi covid-19, group perusahaan sawit besar tetap berhasil meningkatkan pendapatannya. Diposisi pertama ada Wilmar Group dengan pendapatan sebesar US$ 50,52 miliar, disusul Musim Mas Group diprediksi Rp. 43,02 triliun, Sinar Mas Group Rp. 40,43 triliun, Asian Agri Group diprediksi Rp. 18,92 triliun, Astra Agro Group Rp. 18,80 triliun, Salim Ivomas Group Rp. 14,47 triliun dan lain-lain, seperti Sime Darby Group, First Resources Group, Cargill Group, Tunas Baru Lampung Group, Dharma Satya Nusantara Group, Bumitama Gunajaya Agro Group, Triputra Agro Group, Sawit Sumbermas Sarana Group, Mahkota Group, Sumber Tani Agung Group, Sampoerna Group, Austindo Nusantara Jaya Group, SIPEF Group, KLK Group dan FAP Group. Sementara kinerja PTPN Group walaupun masih mengalami kerugian akan tetapi kinerja beberapa anak usahanya positif, seperti PTPN II, PTPN IV, PTPN V.
Tingginya pendapatan dan laba perusahaan sawit tersebut, membuat aset perusahaan tersebut melambung tinggi, sehingga menambah pundi pundi kekayaan pemiliknya, diantara mereka masuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia. Pada edisi ini IPO NEWS berusaha mengumpulkan data 5 daftar orang terkaya tersebut.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting