Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Industri alat berat Indonesia tetap memiliki prospek cukup cerah pada tahun 2024, meskipun di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga sejumlah komoditas pada awal tahun ini. Prospek bisnis alat berat ini menurut HINABI (Himpunan Industri Alat Berat Indonsia), salah satunya ditunjang kebutuhan produk alat berat di sektor pertanian dan perkebunan.
Sektor pertanian merupakan bisnis dengan potensi besar di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan kebutuhan pangan yang besar. Demikian pula sektor perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit yang merupakan salah satu penghasil devisa non migas terbesar. Karena itu kebutuhan alat berat di sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia diprediksi akan terus meningkat ke depannya. Potensi inilah yang mendorong optimisme para pelaku bisnis alat berat di dalam negeri.
PT Kotrack Machinery Indonesia (KMI) merupakan salah satu produsen alat berat terkemuka di Indonesia, yang merupakan pemegang merek alat berat KOTRACK yang berasal dari Korea. Induk perusahaannya sendiri di Korea merupakan pioneer di industri alat berat. Dengan brand KOTRACK ini PT KMI terus mengembangkan pasar menjadi produsen alat berat terpercaya untuk sektor pertanian dan perkebunan yang berstandar internasional di Indonesia.
Perkembangan bisnis dan target pengembangan pasar perusahaan alat berat ini diungkapkan oleh Bar Sabar Nugroho, selaku COO (Chief Operating Officer) PT Kotrack Machinery Indonesia dalam bincang-bincangnya dengan IPO News pada pertengahan Mei 2024.
“Perusahaan kami PT KOTRACK MACHINERY INDONESIA (PT KMI) didirikan pada 14 Februari 2020 oleh Mr. Lee Hee Jae (Chief Executive Officer/CEO) dan Bpk. Bar Sabar Nugroho (Chief Operating Officer/COO), dengan tujuan membantu Pemerintah Indonesia mensukseskan program ketahanan pangan nasional dengan cara mekanisasi produksi pertanian sejak pra produksi sampai dengan masa panen. PT KMI merupakan produsen alat berat pemegang merk KOTRACK dari Korea, dan kami menunjuk distributor yang ada di daerah Indonesia”.
Peranan PT Kotrack Machinery Indonesia sejak pendiriannya hingga saat ini dalam pengembangan industri alat berat di Indonesia diantaranya membantu meningkatkan produksi dan mempercepat waktu kerja dengan biaya yang jauh lebih efisien.
Menurut Sabar Nugroho “Sejak awal PT KMI telah langsung membantu pengusaha Indonesia dengan mensosialisasikan penggunaan alat berat, khususnya traktor untuk bidang pertanian. Alat-alat yang digunakan adalah Mini Excavator KOTRACK kelas 5 ton, 6 ton, 7,5 ton sampai kelas 20 ton. Traktor roda 4 Brand LOVOL dari 35Hp sampai dengan 260Hp. Serta Drone pertanian DJI untuk kelas 20 liter (T20P) dan 40 liter (T40)”.
Selanjutnya IPO News menanyakan lebih detail tentang jenis-jenis alat berat yang dipasarkan di Indonesia dengan brand KOTRACK, dijelaskan Sabar Nugroho sebagai berikut :
“PT Kotrack Machinery Indonesia (KMI) memasarkan dan menjual berbagai produk alat berat untuk sektor pertanian dan perkebunan dengan merek KOTRACK, antara lain:
- Mini Excavator KE60 (kelas 6 ton) Engine Yanmar 48Hp , Full Cabin – AC, Complete with front Dozer and Piping Kit KE75 (kelas 7,5 ton) Engine Yanmar 60Hp, Full Cabin – AC, Complete with front Dozer and Piping Kit.
- Medium Excavator KE220 (kelas 20 ton) Engine Cummin 6BT 166Hp – AC, Complete with Piping Kit.
- Attachment for Excavator Hydraulic Breaker, Auger drill, Hydraulic Rotating Grapple, Clamsell Bucket and Tilt link.
- Farm Tractor start dari 35Hp, 50Hp, 90Hp, 100Hp, 110Hp, 130Hp type ROPS/ Canopy. 110Hp, 130Hp, 150Hp, 180Hp, 220Hp, 260Hp – 300Hp type CABIN – AC.
- Implement Tractor seperti Disc plough, Rotary, Mower, Slasher, Post Hole Digger, Grapple, dan Trailer juga tersedia untuk support tractor.
- Drone Agriculture, brand DJI inifokus untuk penyemprotan dan penyebaran fertiliser dan DJI Mapping.
Industri yang telah kami pasok adalah industry konstruksi, pertanian dan perkebunan.
