Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Menurut pengamatan IPO NEWS, harga minyak sawit mentah atau CPO acuan dunia pada akhir perdagangan awal November 2024 melonjak tinggi menembus kisaran MYR5000, naik 3,03% ke posisi MYR5100 yang merupakan harga tertinggi sejak September 2022.
Harga CPO acuan dunia yang diperdagangkan di bursa Malaysia sepanjang tahun 2024 sudah melonjak 37% lebih dan secara bulanan pada bulan Oktober alami lonjakan hingga 22%.
Melonjaknya harga CPO sepanjang tahun 2024 yang signifikan membuat harga komoditas minyak nabati ini menjadi yang paling tinggi dibandingkan harga minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai atau soybean oil. Harga soybean oil yang dari awal memiliki trend harga yang sama, berlawanan arah sejak perdagangan bulan Agustus 2024 dan sepanjang tahun 2024 anjlok hingga 20% lebih.
Menurut prediksi IPO NEWS harga CPO yang telah tembus di harga MYR5000 per ton diperkirakan akan semakin tinggi pada tahun 2025 karena tingginya permintaan dunia.
Saat IPO NEWS hadir dalam konferensi kelapa sawit internasional yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), IPOC 2024 di Bali 6 – 8 November 2024 diperkirakan harga minyak sawit atau CPO akan naik berkisar 10%-15% pada awal tahun 2025. Tingginya harga CPO di tahun 2025 didorong oleh kebijakan mandatori Biodiesel B40 dan juga meningkatnya permintaan dari India sebagai importir terbesar saat ini.
Salah satu perusahaan pelaku industri sawit Tiongkok dalam IPOC 2024 mengkonfirmasi era harga minyak sawit murah telah berakhir dan negara tersebut beralih kepada minyak nabati lainnya yang lebih murah.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting