Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Ditengah semaraknya event Palmex 2025 yang diadakan di Jakarta dengan tema” Palm Oil 4.0 Digitalization for a sustanaible Industry yang menyoroti pentingnya digitilasasi keberlanjutan bagi industri sawit, PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo juga ikut sebagai peserta dengan membuka both stand PTPN 4 di pameran tersebut, PTPN IV sebagai perusahaan Sub Holding dari Perkebunan PTPN III yang fokus mengelola komoditi Perkebunan Kelapa Sawit.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa tampil sebagai pembicara tunggal pada seminar & workshop dengan topik “Enhancing Produktivity While Maintaining Sustainability Standards in Pam Oil Plantations” Menurutnya PTPN IV terus berupaya melakukan improvisasi untuk mengembangkan kemampuan perusahaan dimana sejak 2019, kita sudah mengembangkan clean energy, dimana kita melihat potensi clean energy dari kelapa sawit sangat besar.
Pada seminar tersebut, Jatmiko juga menjelaskan kinerja PTPN IV PalmCo secara rinci, dimana kinerja perusahaan mengalami lompatan yang tinggi dan bisa bersaing dengan group perusahaan kelapa sawit terkemuka lainnya, seperti Wilmar Group, SD Guthrie/Sime Darby Group, KLK Group, Astra Agro Lestari Group dan group perusahaan lainnya.
Lebih lanjut Jatmiko Santosa mengatakan bahwa, PTPN4 PalmCo terus berupaya berimprovisasi mengembangkan kemampuan, salah satu contoh konkret nya kita sekarang sudah final untuk pembuatan bahan bakar minyak pesawat avtur, bio-avtur, kemudian tahun ini kita sudah ada sekitar 20 unit yang diolah dari limbah menjadi gas Surya terlepas dari itu 11 sudah kita miliki.
Menurut pengamatan IPO NEWS, PTPN IV PalmCo termasuk perusahaan kelapa sawit yang telah membuktikan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas petani sawit mitranya. PalmCo berhasil meningkatkan produktivitas petani mitranya hingga melampaui kinerja standar nasional.
Seluruh Koperasi Unit Desa (KUD) yang menjadi mitra binaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) PalmCo mencatatkan produktivitas tinggi dan menjanjikan. Untuk Tanaman Menghasilkan (TM) tahun pertama, rata-rata produktivitas mencapai 12,57 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hektar per tahun, atau lebih tinggi 0,57 ton dibandingkan dengan standar nasional yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting
































