Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Pada tahun 2020 WILMAR berhasil melakukan pemangkasan biaya kirim produk biodiesel ke Pertamina. Pemangkasan biaya ini terjadi setelah pola pengiriman berubah dari awalnya menggunakan truk diganti dengan menggunakan kapal khusus. Perubahan ini dilakukan setelah PT. Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT. Pelindo Marine Service (PMS) bekerjasama penyediaan satu unit armada laut khusus.
Informasi yang diterima IPO News dari Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan mengatakan, satu unit armada kapal disiapkan untuk pengangkutan dan penyaluran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dari Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) milik WILMAR di Gresik ke Integrated Terminal Pertamina di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Kerjasama ini untuk memangkas biaya logistik dan memperbesar volume angkut, guna saling menunjang dan mendukung pengembangan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.
PTK adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistik yang sangat berpengalaman dalam menyiapkan angkutan laut, baik untuk muatan BBM, CPO, Batubara dan material lainnya. PTK memiliki 124 unit kapal, yang siap mendukung kegiatan pengangkutan penyaluaran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) milik WILMAR.
Menurut Manager Humas dan Sumber Daya Manusia PT. Wilmar Nabati Indonesia (WNI), Hartono Subekti kerjasama antara PTK dan PMS sangat diapresiasi oleh WILMAR, karena dari kerjasama ini biaya angkut biodiesel bisa ditekan.
Selama ini jika menggunakan truk volumenya terbatas dan membuat arus lalu lintas kendaraan didalam perusahaan menjadi padat. Bahkan sering kendaraan terjebak macet di tol Surabaya-Gresik. Jika pengangkutan biodiesel menggunakan kapal tentu volume angkut semakin banyak dan jadwal pengiriman lebih pasti.
Artikel ini bisa dibaca di Majalah IPO News Edisi Maret 2024, dan untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: +62 878 7826 0925 (WA) atau marketing[at]cdmione.com
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting