Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Eagle High Plantations didirikan pada tahun 2000 dengan nama PT. Bumi Perdana Prima International, kemudian pada tahun 2007 melakukan go publik dengan menjual sebagian sahamnya dan berganti nama menjadi PT. BW Plantation, saat ini modal awalnya sebesar Rp. 900.000.000.000,- modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 375.136.000.000,- kemudian pada tahun 2008 nama perusahaan menjadi PT. BW Plantation Tbk.
Menurut informasi yang diterima Indonesian Palm Oil News (IPO NEWS), setelah terjadi beberapa kali terjadi perubahan, terakhir pada tahun September 2014 modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan menjadi Rp. 450.361.300.000,- dan sahamnya dikontrol oleh PT. BW Investindo, Credit Suisse AG SG Branch S/A Matacuna Group, Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One, Barclays Bank PLC-KS, dan Publik. Pada February 2015 nama perusahaan berubah menjadi PT. EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk
BWPT adalah perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia dan terafiliasi dengan Rajawali Group milik Peter Sondakh yang pernah bertengger dalam daftar orang terkayaa di Indonesia. Hingga tahun 2020 luas perkebunan sawit yang dimilki seluas 123.947 hektar yang tersebar di Sumatera (1.347 ha), Kalimantan (113.561 ha) dan di Papua (9.039 ha). Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dimiliki berjumlah 9 unit, terdiri dari 8 unit berlokasi di Kalimantan dan 1 unit di Papua. Total kapasitas produksi 9 pabrik tersebut sebanyak 2,7 juta ton Tandan Buah Segar (TBS) per tahun.
Informasi terakhir yang diterima CDMI, hingga Desember 2021 lahan perkebunan BWPT berkurang menjadi 101.098 hektar, terdiri dari lahan di Kalimantan seluas 90.712 hektar, di Papua 9.039 hektar dan di Sumatera 1.347 hektar. Pengurangan ini disebabkan ada perusahaan yang dijual.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting