Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Dharma Satya Nusantara Tbk didirikan pada 29 September 1980 dengan modal awal Rp 600.000.000,- modal ditempatkan dan disetor Rp. 200.000.000,-. Pendiri dan pemegang saham adalah PT. DHARMA RIMBA KENTJANA, PT. UNI RIMBA, Mr. Ir. Benjamin Arman Suriadjaja (Tjia King Hong), Mr. Ir. Theodore Permadi Rachmat (Oey Giok Eng), Mr. Santoso Sutantyo, Mr. Ir. Winarto Oetomo (Oen Tjwan Hwie), Mr. Inu Sutrisno, Mr. Imoek Sutrisno, Mr. Ana Sutrisno, Mr. Eddy Sutrisno, Mr. Ading Sutrisno, Mr. Budijanto dan Mr. Baharuddin, mereka semua pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa.
Informasi yang diterima Indonesian Palm Oil News (IPO NEWS), pada Pebruari 1999 modal awalnya ditingkatkan menjadi Rp 66.000.000.000,- modal ditempatkan dan disetor Rp. 16.500.000.000,-. Pada Oktober 2004, modal awalnya kembali ditingkatkan menjadi Rp. 165.000.000.000,- modal ditempatkan dan disetor Rp. 116.500.000.000,-.
Setelah terjadi beberapa kali perubahan akte, terakhir pada 14 Juni 2013 perusahaan menjual sahamnya kepada publik dan merubah namanya menjadi PT. DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk., (DSNG)
DSNG adalah perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang juga menjalankan bisnis penebangan kayu hutan alam dan mengolahnya. Total landbank yang dimiliki mencapai 181.014 ha yang tersebar di Kalimantan dan Papua dengan rincian di Kalimanatan Barat seluas 56.716 ha, Kalimantan Timur 91.532 ha, Kalimantan Tengah 16.130 ha dan di Papua 16.726 ha.
Menurut data yang dimiliki Indonesian Palm Oil News (IPO NEWS), hingga tahun 2023 total lahan sawit yang telah tertanam seluas 112.600 hektar dimana telah menghasilkan dengan rata rata usia tanam masih tergolong muda dan produktif yaitu mencapai 11,8 tahun. Adapun yield lahan sawit DSNG mencapai 8,4% per tahun. Volume produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 2 juta ton. Memiliki 10 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 570 ton per tahun.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting