Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Astra Agro Lestari Tbk didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT. Suryaraya Cakrawala, dengan modal awal saat itu sebesar Rp. 20.000.000,- dan modal ditempatkan sebesar Rp. 4.000.000,- pemegang sahamnya adalah Mr. Ir. Rahadi Santoso dan Mr. Ir. Subianto. Pada tahun 1989 perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Astra Agro Niaga dan berubah lagi menjadi PT. Astra Agro Lestari pada Juni 1997, kemudian pada Agustus 1997 kembali berubah menjadi PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Pada Desember 1997, perusahaan ini menjual sebagian sahamnya kepada publik melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), dan saat itu modal awalnya ditingkatkan menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- dan modal ditempatkan sebesar Rp. 787.372.500.000,-. Pada tahun 2016 modal ditempatkan dan disetor penuh ditingkatkan menjadi Rp. 962.344.166.500,-
AALI adalah perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang menjalankan bisnis secara terintegrasi dari hulu ke hilir, perusahaan ini adalah bagian dari Group Astra yang memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 287.604 hektar yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Aceh. Perkebunan inti yang dimiliki seluas 215.375 ha, sedangkan kebun plasma seluas 72.229 ha.
Hingga tahun 2020 tanaman sawit yang telah menghasilkan seluas 266.920 ha dari total area perkebunan AALI, lahan yang belum menghasilkan seluas 20.684 ha. Sebagian besar produksi CPO AALI diserap pasar lokal.
Menurut catatan Indonesia Palm Oil News (IPO NEWS), hingga tahun 2021 AALI telah memiliki 32 unit pabrik pengolahan sawit dengan total kapasitas 1.570 ton TBS per jam. AALI adalah perusahaan kelapa sawit dengan modal awal terbesar.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting