Prabowo : Tidak Masalah Jika Uni Eropa Tidak Impor Sawit Indonesia

Prabowo : Tidak Masalah Jika Uni Eropa Tidak Impor Sawit Indonesia
(Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Prabowo mengatakan bahwa dia melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah isu kelapa sawit. Saat saya berkunjung ke Perancis belum lama ini selaku Menteri Pertahanan (Menhan). Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat acara Penutupan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN), minggu 28 Oktober 2024.

“Waktu saya kemarin di Prancis, saya melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Macron. Saat pembicaraan menyinggung kelapa sawit, saya katakan ‘Yang Mulia, kami merasa justru kalau Eropa tidak mau beli kelapa sawit, kita malah bersyukur, blessing in disguise. Sang presiden Prancis agak kaget dengan pernyataan tersebut. Setelah bertemu dengan Presiden Macron, Prabowo juga bertemu dengan pengusaha-pengusaha Prancis. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo kembali menyampaikan alasan Uni Eropa memberlakukan embargo terhadap sawit Indonesia.

Pada pertemuan itu Prabowo kembali menyampaikan, saya paham Uni Eropa embargo sawit kita, saya ngomong kata-kata embargo. Katanya kita merusak hutan, (padahal) mereka yang datang ke kita, mereka rusak hutan, habis itu kita yang disalahkan,” kata dia.

Sebagai produsen sawit terbesar di dunia perkebunan sawit seluas 15 juta hektar, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak akan merasa tertekan dengan kebijakan tersebut dan akan memanfaatkan kelapa sawit untuk kepentingan dalam negeri termasuk kebutuhan CPO untuk industri biodiesel. Jika kalian mau melarang kelapa sawit masuk ke Eropa, saya ucapkan thank you very much. Kami akan menggunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat kami. Kami akan fokus pada swasembada energi,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan, Indonesia akan segera berhenti mengimpor solar, karena solar akan diproduksi dari kelapa sawit dalam bentuk biodiesel. Energi kita sebentar lagi tidak impor solar lagi. Kedepan solar kita akan berasal dari kelapa sawit namanya biodiesel. Sekarang sudah B35, kita akan percepat jadi B40, B50 minimal.

Prabowo menyakini, dengan mencapai B50, yang diharapkan terjadi akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025, Indonesia akan menghemat hingga 20 miliar dolar per tahun. Sehingga, uang tersebut tidak perlu dikirim ke luar negeri lagi. Begitu Indonesia mencapai B50, kita akan menghemat 20 miliar dolar per tahun. Uang tersebut tidak perlu kita kirim ke luar negeri lagi. Rp 300 triliun akan beredar di Indonesia,” kata Prabowo.

Dia juga menambahkan bahwa para profesor dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melaporkan bahwa Indonesia akan segera dapat memproduksi bensin dari kelapa sawit. Para Prof IPB melaporkan kepada saya bahwa kita juga bisa menghasilkan bensin dari kelapa sawit,” ujar Prabowo.

Sebagai penutup, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi bagi Indonesia. Dia menyatakan bahwa jika negara sudah aman dalam kedua sektor ini, Indonesia tidak perlu merasa terancam apa pun di dunia ini.

“Kita amankan pangan kita, kita amankan energi kita, baru kita lakukan hilirisasi. Kita hitung kekayaan Indonesia sangat luar biasa, dan pada saatnya akan kami sampaikan dan laporkan ke masyarakat,” pungkas Prabowo

 

(IPO NEWS, Muslim M. Amin)

 

Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email 

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Majalah IPO News

Cover Majalah Edisi Mei 2024
Cover Majalah Edisi September 2024
Cover Majalah Edisi Juli 2024
Cover Edisi November 2024
sugarmach indonesia 2024
IPOC GAPKI 2024

Produk CDMI Consulting

Berital Lainnya

Search

Informasi

Jaringan Media

Ikuti Kami

Copyright @ 2024 IPO News. All right reserved

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop