Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto, baru saja mengumumkan susunan kabinet untuk lima tahun mendatang (2024-2029) dengan sejumlah pebisnis kelapa sawit. Salah satu yang menarik perhatian adalah Dody Hanggodo, Komisaris PT. Senabangun Aneka Pertiwi. Perusahaan ini adalah pelaku utama industri sawit dalam negeri yang memiliki perkebunan sawit di Kalimantan Timur.
Pada tahun 2022 PT. Senabung Aneka Pertiwi bergabung dengan PT. Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) milik pengusaha ternama asal Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad atau lebih dikenal Haji Isam.
Menurut riset IPO NEWS, PGUN adalah perusahaan kelapa sawit yang dimiliki oleh JHONLIN Group. Hingga tahun 2023 PGUN memiliki perkebunan sawit di Kalimantan Timur seluas 22.587 hektar. Area tertanam seluas 12.869 hektar, terdiri dari yang telah menghasilkan seluas 11.669 dan yang belum menghasilkan seluas 1.200 hektar. PGUN masih memiliki lahan yang masih bisa dikembangkan seluas 5.993 hektar, sedangkan sisanya 3.725 hektar tidak dapat ditanam.
JHONLIN Group masih memiliki anak usaha lainnya yang menjalankan bisnis kelapa sawit, diantaranya PT. Jhonlin Agro Lestari, PT. Jhonlin Agro Mandiri, PT. Jhonlin Agro Raya, serta menjalankan bisnis hilir kelapa sawit PT. Jhonlin Agro Raya. Namun semua perusahaan ini adalah perusahaan tertutup.
Pengusaha kelapa sawit lainnya yang masuk ke kabinet Prabowo adalah Widiyanti Putri Wardhana yang diangkat sebagai Menteri Pariwisata. Widiyanti adalah istri dari Direktur Utama PT. Teladan Prima Agro Tbk (TLDN).
Menurut riset IPO NEWS, TLDN adalah perusahaan kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang memiliki perkebunan sawit yang telah tertanam seluas 60.468 hektar termasuk 20% lahan plasma. Memiliki 6 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas 310 ton TBS per jam.
Perkebunan dan pabrik TLDN seluruhnya terletak di Kalimantan Timur yaitu di Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser. Selain itu juga memiliki infrastruktur pendukung, TLDN juga memiliki 16 tangki penyimpanan (storage tanks) dengan kapasitas total 42.000 ton dan dua lokasi operasi bulking.
TLDN merupakan induk perusahaan dari 8 entitas anak yang bergerak pada sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, serta satu anak perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan energi terbarukan.
(IPO NEWS, Muslim M. Amin)
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting