Pendiri Wilmar Group, Martua Sitorus Menjadi Sorotan, Menyusul Pengembalian Dana Rp11,8 Triliun ke Negara

Martua Sitorus

Indonesian Palm Oil (IPO News) – Walau sebenarnya tak terkait, namun nama Martua Sitorus, belakangan menjadi perbincangan hangat menyusul pengembalian uang oleh Wilmar Group sebesar Rp11,8 triliun ke negara terkait kasus korupsi fasilitas ekspor crude palm oil (CPO).

Penyidik Kejaksaan Agung melakukan penyitaan uang Rp11.880.351.802.619 atau Rp11,8 triliun dari terdakwa korporasi Wilmar Group. Penyitaan uang tersebut setelah pihak terdakwa kasus korupsi ekspor CPO itu mengembalikan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Menurut Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Sutikno, terdapat lima perusahaan di bawah Wilmar Group yang mengembalikan uang tersebut.

Mereka adalah PT Multimas Nabati Asahan, PT Multinabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia dengan perincian sebagai berikut:
1. PT Multimas Nabati Asahan sebesar Rp3.997.042.917.832.42
2. PT Multinabati Sulawesi sebesar Rp39.756.429.964.94
3. PT Sinar Alam Permai sebesar Rp483.961.045.417.33
4. PT Wilmar Bioenergi Indonesia sebesar Rp57.303.038.077.64
5. PT Wilmar Nabati Indonesia sebesar Rp7.302.288.371.326.78

Sutikno menyebutkan bahwa pengembalian dari Wilmar Group ini adalah kerugian berdasarkan hitungan ahli atas keuntungan yang tidak sah secara hukum atau illegal gain. Uang yang disita tersebut dititipkan di rekening penampungan Kejaksaan Agung pada Bank Mandiri.

Seperti diketahui, Martua Sitorus adalah salah pendiri gurita bisnis Wilmar Group. Bersama pengusaha asal Malaysia, Kuok Khoon Hong, yang mendirikan Wimar pada 1 April 1991 dan bisnis Wilmar berkembang pesat, kini mengantarkan Martua sebagai salah satu konglomerat yang menduduki jajaran orang terkaya di Indonesia, bahkan dunia versi Forbes.

Martua Sitorus dikenal luas sebagai pengusaha ulung yang membangun imperium bisnisnya dari nol. Pada tahun 2024 Pria berusia 65 tahun kelahiran Pematang Siantar, Medan ini sukses menempatkan dirinya sebagai orang terkaya ke-18 di Indonesia pada 2024. Hingga Juni 2025 Martua Sitorus memiliki kekayaan sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp. 58 ttriliun.

Hengkang dari Wilmar, Bangun Gurita Bisnis Baru

Setelah hampir 30 tahun membangun kerajaan bisnis Wilmar Group, Martua Sitorus memilih untuk hengkang dari dewan direksi Wilmar International pada Juli 2018. Bersama saudaranya, Ganda, kemudian mendirikan KPN Corporation, sebuah konglomerasi bisnis yang bergerak di sejumlah sektor, seperti industri kelapa sawit, properti, manufaktur semen hingga rumah sakit.

Jadi menurut IPO NEWS, hebohnya penyitaan uang korupsi oleh kejaksaan terkait korupsi CPO sebesar Rp. 11,8 triliun tidak ada kaitannya sama sekali dengan pendiri Wilmar Group, Martua Sitorus.

 

Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email 

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Informasi

Jaringan Media

Ikuti Kami

Copyright @ 2024 IPO News. All right reserved

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop