Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian menargetkan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Biogas akan menjadi fondasi untuk membangun konsep pertanian masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pernyataan ini diungkapkan Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Hermanto, dalam keterangannya kepada pers akhir September 2024.
Hermanto menjelaskan bahwa pertanian modern yang dicanangkan Pemerintah saat ini adalah pertanian yang dibangun secara terpadu, dari kegiatan hulu sampai hilir dengan menggunakan inovasi teknologi yang tepat guna. Menurut Hermanto, Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) Biogas, adalah salah satu kegiatan yang merupakan konsep pertanian ramah lingkungan, bentuk dari pertanian modern di masa depan.
Lebih lanjut dijelaskan Hermanto bahwa UPPO Biogas dapat menghasilkan pupuk organik yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, sehingga pertanian yang dibangun dalam konsep pertanian Upland Project dapat konsisten berbasis ekologi dan ramah lingkungan.
Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah, serta merupakan sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat terserap oleh tanaman, karena masih terikat oleh bahan organik di dalamnya. Sehingga ke depannya dibutuhkan pupuk organik dalam jumlah cukup banyak di Indonesia.
Menurut Hermanto pupuk organik yang telah dikomposkan harus diolah baik dengan cara pengomposan aerobic maupun fermentasi anerobik dengan menggunakan biodigester, yang dapat menyediakan unsur hara dalam waktu lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar.
Program UPPO yang efisien dapat mencapai tiga target sekaligus, yaitu memproduksi pupuk organik, mengolah gas metan menjadi biogas pengganti gas berbasis fosil, dan peningkatan produktivitas dan pendapatan petani. Hermanto berharap UPPO Biogas tidak hanya membantu hasil produktivitas di sektor pertanian, tetapi juga menjadi bisnis komersial yang dapat meningkatkan penghasilan para petani.
Menurut Manager Unit Upland Project Kementerian Pertanian Farakka Sari, saat ini UPPO Biogas telah tersebar di 13 kabupaten di seluruh Indonesia, di antaranya Lebak, Subang, Garut, Tasik, Banjarnegara, Magelang, Klaten, Purbalingga, Malang, Sumenep, Lombok Timur, Gorontalo, dan Minahasa Selatan.
Farakka menilai program UPPO Biogas yang berjalan di 13 kabupaten di Indonesia tersebut akan menjadi cikal bakal pertanian modern masa depan. Farakka berharap para fasilitator desa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyampaikan kepada masyarakat petani dan dapat mengimplementasikannya di lapangan, terutama dalam hal yang sifatnya teknis untuk mengembangkan UPPO Biogas.
Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Sukses di Klaten
Selain peran aktif para fasilitator desa, belum lama ini Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada awal September 2024 telah sukses menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah biogas. Kegiatan ini mereka lakukan di Desa Mundu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah biogas ini melakukan kolaborasi bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta.
Pelatihan pembuatan pupuk organik ini diawali dengan kegiatan pengenalan limbah biogas kepada warga Desa Mundu. Para mahasiswa Fakultas Pertanian UNS ini menjelaskan potensi limbah biogas untuk diolah menjadi pupuk organik. Sosialisasi oleh LPTP Surakarta dilakukan untuk menjelaskan mengenai mekanisme pembuatan pupuk organik dari limbah biogas.
Pelatihan ini dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan limbah biogas dengan menggunakan mesin. Tahap ini bertujuan mendapatkan pupuk organik yang memiliki tekstur lebih praktis dan lebih halus. Pupuk organik yang telah melalui tahap ini akan lebih mudah dikemas sehingga memberikan daya tarik tersendiri kepada para konsumen pemakainya. Menurut perwakilan pihak LPTP, program pelatihan ini sangat bermanfaat untuk dilakukan, mengingat Desa Mundu di kabupaten Klaten ini memiliki potensi limbah biogas yang sangat besar untuk diolah menjadi pupuk organik.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting