Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Bumitama Agri Ltd, perusahaan sawit yang terdaftar di Bursa Singapura mencatatkan pendapatan sebesar Rp 15,4 triliun (US$ 1,3 miliar) sepanjang tahun 2023. Terjadi penurunan pendapatan sebesar 2,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pelemahan harga CPO.
Tingkatkan beban pokok penjualan sebesar 6,2% dari Rp 10,10 triliun pada tahun fiskal 2022 menjadi Rp 10,72 triliun pada tahun fiskal 2023. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan harga pupuk dan pembelian TBS dari pihak ketiga.
Namun demikian, meskipun pendapatan tergerus dan beban pokok penjualan meningkat, laba kotor Bumitama Agri mencapai Rp 4,72 triliun pada tahun fiskal 2023, menurun 17,7% dari tahun sebelumnya. Marjin laba kotor mencapai 30,6%, mencatat posisi tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir. Sebagian besar pendapatan, sekitar 90% berasal dari penjualan CPO mencapai Rp 14,1 triliun, sementara sisanya sekitar Rp 1,3 triliun berasal dari penjualan minyak karnel.
Menurut laporan tahunan perusahaan, harga CPO yang lebih rendah pada tahun 2023 mengakibatkan harga jual rata-rata CPO Group berada dikisaran Rp 11.283 per kilogram, menurun 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, volume penjualan CPO meningkat 13,4% menjadi 1,25 juta ton pada tahun fiskal 2023, disebabkan oleh konstribusi TBS eksternal yang lebih besar, OER yang lebih tinggi dan penurunan persediaan. Demikian pula, penjualan minyak karnel juga mengalami kenaikan menjadi 252 ribu ton atau meningkat 2,3% dari tahun sebelumnya.
Perkebunan sawit Bumitama, sebagian besar terletak di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dan sedikitnya di provinsi Riau. Saat ini, perusahaan mengelola 15 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas olah 1.065 ton TBS per jam. Total area tertanam yang dikelola mencapai 187.116 ha, dengan 69,8% merupakan perkebunan inti dan luasan plasma mengalami pertumbuhan 1,8% menjadi 56.549 ha. Pendapatan Bumitama Agri mencapai Rp 15,4 triliun sepanjang tahun 2023.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting