Keunggulan Actinoplus Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Biocontrol Ganoderma

Actinoplus

Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Indonesia adalah negara produsen CPO terbesar di dunia dengan luas lahan perkebunan sawit yang dimiliki mencapai 17 juta hektar. Potensi besar ini dapat terancam dengan adanya serangan penyakit Ganoderma atau Busuk Pangkal Batang kelapa sawit, yang dapat merugikan para pengusaha sawit yang telah mengeluarkan investasi yang besar. Penyakit Ganoderma ini merupakan ancaman utama bagi industri kelapa sawit di Indonesia.

Adalah PT Pascal Biotech Indonesia sebagai sister company dari Malaysia, merupakan perusahaan yang saat ini tengah mengembangkan produk ActinoPLUS, yaitu produk yang diformulasikan khusus untuk mengendalikan penyakit Ganoderma yang menyerang perkebunan sawit di Indonesia.

IPO NEWS berkesempatan melakukan wawancara dengan CEO Pascal Biotech Sdn Bhd Malaysia, Mr. Rais Andersen, yang membawa produk ActinoPlus ini ke Indonesia, Berikut petikannya.

Actinoplus

Apa pandangan Bapak Rais tentang serangan Ganoderma di Indonesia?
Serangan Ganoderma di Indonesia saat ini sudah memasuki tahap yang sangat serius. Penyakit ini bukan lagi masalah lokal di beberapa kebun, melainkan ancaman nasional bagi produktivitas kelapa sawit. Kita tahu bahwa Ganoderma adalah penyakit tular tanah yang menyerang pangkal batang (Basal Stem Rot), dan begitu infeksi terjadi, sulit sekali disembuhkan. Dampaknya bisa menurunkan hasil hingga 80% bahkan menyebabkan kematian tanaman. Jadi, pengendalian preventif menjadi kunci agar siklus hidup sawit tetap produktif hingga 25 tahun.

Sudah berapa persen atau seberapa parahnya serangan Ganoderma di perkebunan sawit Indonesia?
Berdasarkan berbagai laporan lapangan dan hasil uji coba kami bersama beberapa perusahaan besar, tingkat serangan Ganoderma di Indonesia rata-rata sudah mencapai 15–20%, bahkan di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan bisa lebih tinggi. Angka ini terus meningkat setiap tahun seiring dengan banyaknya kebun generasi kedua yang mulai memasuki usia rawan infeksi. Jadi, tanpa intervensi yang tepat, Indonesia berpotensi mengalami penurunan hasil nasional secara signifikan dalam 5–10 tahun ke depan.

Bagaimana respons para planters di Indonesia terhadap produk ActinoPlus?
Responsnya sangat positif. Banyak planters di Indonesia kini lebih terbuka terhadap solusi biologi seperti ActinoPlus,
apalagi setelah mereka melihat langsung hasil uji lapangan yang kami lakukan di berbagai wilayah di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Di berbagai event sawit seperti ISGANO, SIEXPO dan IPOC, kami mendapat banyak permintaan untuk melakukan demo plot. Para planters mulai menyadari bahwa pendekatan biologis bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga solusi jangka panjang untuk menjaga kesehatan tanah dan produktivitas tanaman.

Selengkapnya…

 

Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email 

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Informasi

Jaringan Media

Ikuti Kami

Copyright @ 2024 IPO News. All right reserved

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop