Digitalisasi Teknologi Sudah Diterapkan Pada Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Indonesia

Digitalisasi Teknologi, I-Pubers

Indonesian Palm Oil (IPO News) – Menurut Kementerian Pertanian, salah satu hal yang perlu dibenahi adalah penyaluran pupuk kepada para petani di dalam negeri yang selama ini masih konvensional. Secara spesifik penyaluran pupuk merupakan bagian penting dari sebuah siklus pertanian, karena itu di era modern saat ini sangat dibutuhkan menerapkan digitalisasi teknologi untuk mempermudah penyaluran pupuk.

Pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia secara resmi pada 27 Juni 2023 telah meluncurkan aplikasi I-Pubers (integrasi Pupuk Bersubsidi) sebagai sarana penebusan pupuk para petani. Aplikasi tersebut merupakan integrasi dari platform T-Pubers milik Kementerian Pertanian dan aplikasi rekan milik Pupuk Indonesia. Pada tahap awal, Pemerintah memilih beberapa provinsi sebagai pilot project pemanfaatan i-Pubers, seperti di Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Selatan, Bali, dan Aceh.

Hingga akhir 2024 implementasi aplikasi i-Pubers tersebut telah meluas ke seluruh pelosok dalam negeri. Langkah tersebut merupakan wujud komitmen dari Pemerintah untuk memberi kemudahan bagi petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan harapan pupuk dapat disalurkan sesuai sasaran dengan memegang teguh prinsip ”6T”, yakni tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat tempat, dan tepat waktu. Melalui aplikasi i-Pubers, dapat diketahui secara langsung alokasi pupuk per petani sesuai kebutuhan dan juga dapat diketahui secara rinci sisa kuota untuk masing-masing petani.

Dengan adanya aplikasi tersebut, penyaluran pupuk bersubsidi yang alokasinya selalu meningkat menjadi lebih mudah dilakukan. Pada April 2024, Pemerintah menambah anggaran pupuk bersubsi di tahun 2024 sebanyak Rp 26,6 triliun. Dengan demikian alokasi yang semula ditetapkan sebesar Rp 26,7 triliun atau setara 4,73 juta ton pupuk naik menjadi Rp 53,3 triliun atau setara 9,55 juta ton pupuk. Tujuannya Pemerintah adalah meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Merujuk laporan PT Pupuk Indonesia, hingga 28 November 2024 tercatat sebanyak 6,6 juta ton pupuk bersubsidi telah berhasil disalurkan kepada petani yang terdaftar di seluruh Indonesia. Secara lebih rinci penyaluran pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 3.379.109 ton, pupuk NPK sebanyak 3.191.270 ton, dan sisanya adalah pupuk organik yang berjumlah 39.060 ton. Distribusi tersebut setara 87,7% dari kontrak kerja PT Pupuk Indonesia dengan Kementan.

 

Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email 

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Informasi

Jaringan Media

Ikuti Kami

Copyright @ 2024 IPO News. All right reserved

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop