PT Pupuk Indonesia Siap Investasikan Dana Rp 116 Triliun Untuk Revitalisasi Dan Bangun Pabrik Baru

PT Pupuk Indonesia
Sumber: Dok. PT Pupuk Indonesia (Persero)

Indonesian Palm Oil (IPO News) – PT. Pupuk Indonesia (Persero) siap menggelontorkan dana sebesar Rp 116 triliun untuk revitalisasi dan membangun pabrik baru. Rencana ini diungkapkan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, dalam keterangannya kepada pers tanggal 24/3/2025. Menurut Rahmad, rencana perusahaan yang akan merevitalisasi sejumlah pabrik dengan total investasi Rp 116 tiriliun tersebut adalah untuk merevitalisasi seluruh industri pupuk, karena banyak pabrik milik perseroan yang sudah tua.

Lebih jauh dijelaskan Rahmad, PT Pupuk Indonesia perlu merevitalisasi sejumlah pabrik miliknya agar operasional bisa berjalan lebih optimal dan mengeluarkan lebih sedikit emisi gas, sehingga lebih efisien. Urgensi revitalisasi sejumlah pabrik ini adalah untuk menambah kapasistas produksi PT Pupuk Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Dalam jangka waktu tersebut, Pemerintah berencana akan mencapai swasembada pangan. Oleh karenanya revitalisasi sejumlah pabrik pupuk ini sejalan dengan program Kabinet Presiden Prabowo.

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi Indonesia akan menambah produksi beras hingga mencapai 37 juta ton pada tahun 2045. Merujuk data BPS tersebut, Rahmad menilai pupuk menjadi komponen penting untuk mencapai target produksi beras pada tahun 2045. Hal inilah yang akan disiapkan PT Pupuk Indonesia, agar Indonesia dapat segera swasembada pangan, tidak hanya untuk tahun 2045 tapi juga untuk seterusnya.

Rahmad menekankan peran pupuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian sangatlah vital. Menurut Rahmad, pupuk berkontribusi sekitar 62% terhadap produktivitas pertanian. Pencapaian swasembada pangan Indonesia akan sangat sulit tercapai tanpa ketersediaan pupuk yang berkualitas dan memadai.

Karena itu upaya penambahan kapasitas produksi PT Pupuk Indonesia ini merupakan langkah penting untuk memastikan ketersediaan pupuk dalam mencapai swasembada pangan. Pencapaian swasembada pangan di suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuknya. Rahmad mencontohkan Indonesia sendiri pada tahun 1984 pernah mencapai swasembada beras, yang dimulai dengan gerakan pembangunan industri pupuk pada tahun 1959 yaitu berdirinya PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).

Berdasarkan catatan Rahmad, sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 2025 ini belum ada pembangunan kawasan industri pupuk yang baru. Padahal pada tahun 2045 mendatang jumlah penduduk Indonesia diprediksi akan mencapai 324 juta jiwa, yang artinya kebutuhan beras nasional akan mencapai sekitar 37 juta ton saat itu.

Selain menghidupkan kembali sejumlah pabrik pupuk yang sudah lama, Rahmad juga mengungkapkan rencana PT Pupuk Indonesia akan mendirikan pabrik pupuk baru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pabrik yang dibangun nantinya diberi nama Kawasan Industri Pupuk Fakfak. Konstruksi pabrik baru ini akan mulai dibangun pada tahun 2026, pada tahun 2025 ini masih menyelesaikan proses perizinan pendirian pabrik di Fakfak.

 

Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email 

Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Informasi

Jaringan Media

Ikuti Kami

Copyright @ 2024 IPO News. All right reserved

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop