Indonesian Palm Oil News (IPO News) – Menurut pengamatan IPO NEWS, dengan adanya keputusan Pemerintah untuk membuka kembali hak ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia sejak akhir 2023 lalu, ekspor CPO Indonesia nampak mengalami lonjakan selama Januari-Juni 2024 dibandingkan Januari-Juni 2023 (yoy). Demikian pula kenaikan ekspor yang tajam terjadi pada CPO dan produk turunannya pada bulan Juni 2024 dibandingkan Mei 2024. Hal ini terlihat dari laporan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) hingga akhir Juni 2024.
Berdasarkan laporan data BPS dan GAPKI yang diterima IPO NEWS, ekspor CPO Indonesia pada Juni 2024 mengalami kenaikan tajam hingga 791,78%, dimana ekspor pada Mei 2024 tercatat sebesar 73.000 ton melonjak hingga mencapai 651.000 ton pada Juni 2024. Sementara itu ekspor olahan CPO Indonesia meningkat 63,88%, yaitu dari sebesar 1.365.000 ton pada Mei 2024 hingga menjadi 2.237.000 ton pada Juni 2024. Secara keseluruhan total ekspor CPO dan produk turunannya mengalami kenaikan 72,35%, yaitu dari 1.964.000 ton pada Mei 2024 menjadi 3.385.000 ton pada Juni 2024.
Berdasarkan laporan BPS dan GAPKI juga terlihat data ekspor CPO Indonesia selama semester I 2024 juga mengalami lonjakan tajam dibandingkan semester I 2023, yaitu sebesar 39,71%. Dimana ekspor CPO Indonesia selama Januari-Juni 2023 tercatat sebesar 1.249.000 ton menjadi sebesar 1.745.000 ton selama Januari-Juni 2024.
Kenaikan volume ekspor CPO Indonesia tersebut dibarengi dengan kenaikan harga di pasar internasional, yaitu dari USD 981/ton di bulan Mei 2024 menjadi USD 1.011/ton pada Juni 2024. Sehingga nilai ekspor CPO juga meningkat menjadi USD 2.798 juta pada bulan Juni 2024 dari USD 1.728 juta di bulan Mei 2024.
Menurut negara tujuannya, kenaikan ekspor CPO terbesar terjadi untuk tujuan India, yang dari sebesar 599.000 ton pada Mei 2024 menjadi 783.000 ton pada Juni 2024. Diikuti China, yang naik dari 322.000 pada Mei 2024 ton menjadi 712.000 ton pada Juni 2024, selanjutnya Pakistan yang naik dari 156.000 ton pada Mei 2024 menjadi 286.000 ton pada Juni 2024.
IPO NEWS juga mengamati produksi CPO Indonesia. Pada Juni 2024 produksi CPO mengalami sedikit penurunan dibandingkan Mei 2024, dimana produksi CPO Indonesia pada Juni 2024 tercatat sebesar 3.691.000 ton, atau menurun sekitar 5% dibandingkan produksi CPO pada Mei 2024 yang sebesar 3.885.000 ton.
Jika produksi dilihat secara year on year (yoy) selama semester I 2024 dibandingkan semester I 2023, produksi CPO Indonesia juga sedikit mengalami penurunan, yaitu dari sebesar 24.899.000 ton pada semester I 2023, menjadi 23.908.000 ton pada semester I 2024.
Perkembangan ekspor dan produksi CPO Indonesia beserta produk turunannya selama semester I 2023 dan semester I 2024, dapat dilhat pada tabel berikut.
Untuk berlangganan atau informasi lebih lanjut, hubungi: Marketing atau Email
Butuh Buku Riset? Silahkan kunjugi CDMI Consulting