Sebagai produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia menjadi negara yang aman untuk investasi asing disektor kelapa sawit. Menurut penelusuran IPO NEWS berbagai negara telah menginvestasikan dananya di industri sawit Indonesia. Negara tersebut adalah Belgia, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia dan beberapa negara lainnya.
Dari sekian banyak negara tersebut, Malaysia memiliki banyak group perusahaan yang menguasai lahan perkebunan sawit di Indonesia dengan lahan yang sangat luas, seperti Sime Darby, Kuala Lumpur Kepong (KLK Group), Genting Plantation Group, Julong Group, TH Felda Group dan beberapa perusahaan lainnya.
Perusahaan kelapa sawit asing tersebut telah menjadi perusahaan konglomerasi dengan pendapatan yang fantastis dan terus meningkat. Mereka juga gencar berinvestasi di sektor hilir kelapa sawit dan produksinya diekspor ke luar negeri.
Untuk topik utama edisi ini, IPO NEWS menampilkan laporan tentang Sime Darby Group yang memiliki banyak anak usaha di Indonesia. Hingga tahun 2022 group perusahaan ini menguasai lahan perkebunan sawit seluas 256.247 hektar yang tersebar di Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan dan Sulawesi.
Tidak hanya di Indonesia, Sime Darby Group juga memiliki perkebunan sawit di Malaysia, Papua Nugini dan Pulau Solomon. Dari keempat negara ini total perkebunan sawit yang dimiliki Sime Darby Group seluas 745.301 hektar. Dengan lahan sawit seluas itu, Sime Darby Group sanggup memproduksi Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 2,6 juta ton per tahun dan menjadikannya sebagai produsen CPO terbesar di dunia.
Edisi IPO NEWS kali ini, data riset yang ditampilkan adalah tentang bisnis cangkang sawit Indonesia yang semakin digemari oleh beberapa negara didunia, seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan beberapa negara Eropa.
Dalam tujuh tahun terakhir ekspor cangkang sawit serta nilainya terus mengalami peningkatan. IPO NEWS membagi hasil riset cangkang sawit ini dalam dua tulisan. Untuk edisi ini dibahas perkembangan bisnis cangkang sawit selama tahun 2009 hingga 2015 dan edisi berikutnya untuk periode tahun 2018 hingga 2022.
Untuk info selengkapnya, silahkan baca IPO News Edisi Juli 2023 atau hubungi 087878260925 (WhatsApp)