Peremajaan Sawit Rakyat Banyak Temui Kendala

peremajaan sawit rakyat

“Para petani sawit di Indonesia wajib memiliki sifat sabar, ikhlas dan tawakkal yang tinggi kepada Tuhan. Bila tidak, permasalahan yang ada di pundak para petani sawit sulit untuk di atasi. Adapun permasalahan yang dimaksud adalah masalah permodalan, birokrasi yang kadang masih belum profesional dan banyak masalah lainnya.

Permasalahan itu yang membuat perkebunan kelapa sawit rakyat dalam satu dekade terakhir ini masih menghadapi banyak persoalan di lapangan.

Permasalahan ini juga ada pengaruhnya pada program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Permasalahan ini banyak pihak yang belum mengetahuinya secara detail,” keluh Gulat Manurung kepada IPO News dalam bincang-bincang singkatnya usai acara diskusi “PALM OIL FINANCING FORUM : How Bank and Financial Institutions Supporting The Replanting Program” yang berlangsung belum lama ini di Gedung Danareksa, Jakarta.

Keluhan dari Gulat Manurung sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) setidaknya didengar dan diapresiasi oleh pihak Warta Ekonomi selaku penyelenggara acara diskusi yang bergengsi ini. Tak tanggung tanggung kalangan bergengsi hadir di acara ini. Diantara yang hadir adalah kalangan Asosiasi Petani Sawit, sektor perbankan, sektor industri keuangan, para profesional, akademisi dan kalangan umum.

Persoalan dunia kelapa sawit dan berikut jalan keluarnya mengenai permodalan dibahas tuntas di diskusi yang berlangsung sangat menarik ini.

Yaa. Tentu saja, setiap diskusi apa pun termasuk diskusi mengenai kelapa sawit ada saja hal-hal yang perlu di bahas lebih lanjut pada diskusi berikutnya.

Dalam diskusi ini, para narasumber secara inti membahas hal yang sama. Yakni, meskipun banyak kendalanya, PSR atau replanting adalah program yang sangat penting.

Menurut mereka, PSR merupakan program yang sangat penting. Utamanya bila dikaitkan dengan program strategi nasional sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang sudah tua. Bila ini dilakukan dengan baik dan profesional secara lintas sektoral pada ujungnya dapat meningkatkan pendapatan perkebunan kelapa sawit rakyat secara optimal.

Pentingnya meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang sudah tua disetujui dan dibenarkan oleh pelaku usaha industri alat berat. “Untuk replanting sawit, maka untuk pohon sawit yang sudah tua harus dicabut untuk digantikan dengan penanaman pohon yang baru. Dengan begitu, replanting sawit alias PSR adalah bagian yang amat vital di industri kelapa sawit,” ujar Tjong Bie selaku CEO Indotruct Utama dalam bincang-bincangnya dengan IPO News di sebuah acara khusus.

Menurut Muhammad Ihsan selaku CEO and Chief Editor Warta Ekonomi Grup, program PSR sangatlah penting, dibutuhkan dan vital untuk keberlangsungan dan keberlanjutan masa depan perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia.

“Karena itu, Warta Ekonomi berniat membuat diskusi yang menarik ini secara berkala. Kami akan mengundang para narasumber yang berbobot dan berkompeten di industri kelapa sawit di acara diskusi berikutnya,” ujar Muhammad Ihsan kepada IPO News.

Penulis : MM, MMA.

 

 

Dapatkan majalah Indonesian Palm Oil News”, caranya klik link berlanggan IPO news.

Share Link:

Baca Juga

English Version

Company Report

Majalah IPO News

Cover Majalah Edisi Januari 2024
Cover Majalah Edisi Mei 2024
Cover Majalah Edisi Maret 2024
Cover Majalah Edisi Juli 2024
sugarmach indonesia 2024
inapalm asia 2024

Produk CDMI Consulting

Berital Lainnya

Search

Silahkan Akses melalui Perangkat Mobile, PC atau Laptop