Menyadari banyak kebun yang sudah berumur tua, sekitar 18 tahun sehingga kurang produktif, Minamas Gemilang (MG) gencar melakukan replanting. Replanting telah dilakukan sejak tahun 2010 dan hingga tahun 2019 lahan seluas 55.000 hektar sudah berhasil di remajakan. Menurut President Director Minamas Gemilang (MG) Mr. Shamsuddin Muhammad replanting akan terus dilakukan secara kuntinyu, karena untuk menjaga kualitas sawit yang dihasilkan. Selain gencar melakukan peremajaan sawit, Minamas Plantation juga sedang fokus mengembangkan riset bibit kelapa sawit yang akan digunakan untuk kebun sendiri.
Lebih lanjut dikatakan, sejak tahun 2018 luas lahan yang dilakukan replanting terus meningkat. Jika sebelumnya setiap tahun dilakukan replanting seluas 14.000 hektar atau setara 6% dari luas lahan produksi, kini Minamas Gemilang (MG) telah meningkatkannya menjadi 12% dari total luas lahan. Untuk mempercepat peremajaan sawit dan mendapatkan bibit yang berkualitas, Minamas Gemilang (MG) juga telah memproduksi bibit sawit sendiri dan telah mengantongi izin pembibitan sawit dari Kementerian Pertanian termasuk nanti untuk dijual secara komersial.
Total investasi yang sudah di habiskan Minamas Plantation untuk melakukan replanting dari tahun 2017 hingga tahun 2022 sebesar Rp. 1,2 trilliun.
Minamas Gemilang (MG) melalui pusat penelitiannya Minamas Research Centre (MRC) memasarkan benih sawit ke pasar industri sawit Indonesia. Pemasaran benih sawit unggul dengan brand iCarix itu bertujuan mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing produk sawit nasional.
Minamas Gemilang (MG) telah memulai riset dan pengembangan benih unggul iCalix sejak tahun 2010 melalui pusat penelitian MRC yang berlokasi di Riau. Minamas Gemilang (MG) telah resmi menerima Surat Persetujuan Penerbitan Benih Kelapa Sawit (SP2BKS) dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Indonesia.